Skip to main content

Jalan satu arah di Pasuruan (jl.Sumatra dan Jl.Belitung)


Pasuruan (hezkiadi dot tk)Setelah Menghilang cukup lama akhirnya saya kembali nge-blog lagi. Kini saya ingin membahas soal peraturan yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Kota Pasuruan perihal makin banyaknya kendaaraan dan sering terjadi kemacetan terutama di jalan KH Wachid Hasyim (Ex. Jl. Niaga) maka diberlakukan satu arah pada jalan Sumatra dan jalan Belitung. Yakni, dari dari arah timur (KH Wachid Hasyim - Ex.Niaga) ke jalan KH Abdul Hamid  satu arah untuk jalan Sumatra. Sedangkan untuk jalan Belitung dari arah Barat (KH Abdul Hamid - Ex Jl Jawa) ke jalan KH Wachid Hasyim. 

Rambu lalu lintas sudah dipasang tetapi masih banyak warga Pasuruan yang melanggar, entah karena tidak tahu atau tidak mau tahu. Untuk sementara masih sebatas diperngatkan jika ada yang melanggar dan sesekali jalan tersebut ada petugas dari Dinas Perhubungan yang menjaga tapi tidak selalu terlihat. Sebagai contoh pagi tadi saat saya melintas di jalan tersebut, tidak satupun saya jumpai petugas Dinas Perhubungan yang menjaga dan mengarahkan. Menurut saya seharusnya hal ini disosialisasikan terus menerus agar warga tahu dan mengerti kenapa jalan tersebut dibuat satu arah/jalur. Berikut saya lampirkan foto-foto yang saya ambil pagi tadi.
Jalan Sumatra dari Jl K H Abdul Hamid


Jalan Belitung


Malah ada pelajar yang melanggar dari arah selatan karena Jalan KH Wachid Hasyim Satu Arah dari Utara.

Masih banyak pelanggar Meskipun sudah ada rambu-rambu

Comments

Popular posts from this blog

Makam Ir.Satro Surotoko

Pohon Besar Ditengah-tengah makam Jalan Ir.Sastro Surotoko dari Jl. Ki Hajar Dewantara Jalan Menuju Makam Jalan Di samping jalan menuju ke makan Makam Ir.Sastro Surotoko

Silsilah Mbah Soehargo Kartohargo

05.00 Soetijah Kartohardjo + R. Soehargo Kartohargo 05.01. Siti Chasanah Kartohargo + H.C. Lahenda 05.01.01.  Lestari Rahayu Lahenda+ J.E. Sahetapy 05.01.01.01. Elfina Lebrina Sahetapy 05.01.01.02. Athilda Henriete Sahetapy 05.01.01.03. Wilma Laura Sahetapy 05.01 .02. Kresnoharyono Lahenda + Katarina Setiowati 05.01.02.01. Marcelina Denise Lahenda 05.01 .03. Farida Lahenda, [+ Dharma Setiawan] 05.01.03.01. Daniel Henri Setiadharma Setiawan 05.01.03.02. Emmanuel Christian Setiawan 05.01 .04. Hary Dumana Lahenda + Galuh Nuraini 05.01.04.01. Richard Toby Lahenda 05.01.04.01.01.            Charles Gideon Lahenda 05.01 .04.02. Tommy Natanael Lahenda 05.01 .05. Andy Resangka Lahenda + Arief Maria Ulfa 05.01.05.01. Patrick Fady Lahenda 05.01 .05.02. Elza Fady Lahenda 05.01 .06. Sat Janu Hari Adi Lahenda + Wahyu Pinasthi 05.01.06.01. Yonas Nova Irawan Lahenda 05.01 .06.02. David Henry Lahenda 05.01 .06.03. Tabita Cindy Lahenda 05.01 .07. Rheny Setiati Lahenda

Makam Untung Suropati - KebonAgung

Untung Suropati (lahir di Bali, 1660 – meninggal dunia di Bangil, Jawa Timur, 5 Desember 1706 pada umur 45/46 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang berjuang di Pulau Jawa. Untung Suropati, Nama aslinya tidak diketahui. Menurut Babad Tanah Jawi ia berasal dari Bali yang ditemukan oleh Kapten van Beber, seorang perwira VOC yang ditugaskan di Makasar. Kapten van Beber kemudian menjualnya kepada perwira VOC lain di Batavia yang bernama Moor. Sejak memiliki budak baru, karier dan kekayaan Moor meningkat pesat. Anak kecil itu dianggap pembawa keberuntungan sehingga diberi nama Si Untung. Ketika Untung berumur 20 tahun, ia dimasukkan penjara oleh Moor karena berani menikahi putrinya yang bernama Suzane. Untung kemudian menghimpun para tahanan dan berhasil kabur dari penjara dan menjadi buronan. Makam Pahlawan Untung Suropati Tampak Depan Tampak Samping Lubang Naga/Ular (mitos) Tampak Samping (Tangga ke sungai) Hasil Foto from Nokia 2700 Classic